Kelompok Tani "Kapalo Koto" Panyalaian mendapat 150 batang bibit pohon kayu dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, terdiri dari pohon surian, mahoni, sirsak dan jambu biji.
Program ini dilaksanakan dalam rangka mensukseskan gerakan sejuta pohon dan menjadikan lahan-lahan tidur menjadi lahan produktif baik di sekitar pekarangan rumah maupun lahan padang rumput yang sudah lama tidak tergarap.
Rencananya bibit pohon ini akan ditanam diarea lahan kelompok yang luas keseluruhan lebih kurang 2 hektar. Satu hektar dijadikan untuk pengembangan sayur organik dan 1 hektar yang di dalamnya sudah ada pohon-pohon bambu akan disisipi dengan pohon-pohon mahoni, sirsak, jambu biji dan surian.
Jumat, 08 Juli 2011
Sabtu, 02 Juli 2011
Tanam Perdana Wortel
Kelompok Tani "Kapalo Koto" Kamis, 30 Juni yang lalu mulai melakukan tanam perdana wortel sebagai komoditi utama pengembangan sayur organik. Tahap awal telah tertanam pada enam bedengan. Disamping itu, pondok belajar secara berangsur-angsur hampir selesai dikerjakan, harapannya pada pertemuan yang akan datang telah dapat digunakan. Adapun dana pengembangan sayur organik ini sampai saat ini belum dapat dicairkan karena harus menunggu rekomendasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar. Sekiranya dana bantuan pengembangan sayur organik ini cair, maka program kegiatan dapat dilaksanakan secara efektif.
Sampai saat ini secara swadana dan swadaya tahapan-tahapan kegiatan tetap dilakukan sekalipun amat terbatas, seperti penyiapan lahan, pembuatan MOL, Pembuatan kompos, Pembuatan bungker tithonia dan pembuatan pondok belajar serta pembuatan taman tanaman organik seperti bungo cik ayam, pohon surian, sarai, galinggang gajah, sipadeh, kunyit dsb.
Sampai saat ini secara swadana dan swadaya tahapan-tahapan kegiatan tetap dilakukan sekalipun amat terbatas, seperti penyiapan lahan, pembuatan MOL, Pembuatan kompos, Pembuatan bungker tithonia dan pembuatan pondok belajar serta pembuatan taman tanaman organik seperti bungo cik ayam, pohon surian, sarai, galinggang gajah, sipadeh, kunyit dsb.
SLO (Sekolah Lapangan Organik)
Kamis, 23 Juni 2011 yang lalu, SLO (Sekolah Lapangan Organik)secara resmi mulai dilaksanakan oleh Kelompok Tani "Kapalo Koto" Jorong Koto Tuo Panyalaian Kec. X Koto Kab. Tanah Datar. Acara ini diresmikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kab. Tanah Datar yang diwakili oleh Kepala UPTD kecamatan. Acara ini juga dihadiri oleh Wali Nagari Panyalaian yang diwakili Sekretaris Wali Nagari, Pak Wardi PPL Kecamatan dan Pak Mefri PPL Nagari. Dalam kata sambutannya Kepala UPTD Kecamatan menyampaikan harapan kiranya Sekolah Lapangan Organik ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, hal ini dapat dicapai apabila didasari oleh niat dan kerjasama yang baik untuk memperbaiki pola pertanian yang selama ini menggunakan pupuk kimia yang terbukti telah mengakibatkan kesuburan tanah menjadi berkurang. Begitu juga harapan pak Wali Nagari dengan adanya SLO ini dapat menjadi percontohan bagi para petani lainnya sehingga kesuburan tanah dapat dikembalikan.
Pada pertemuan kedua Kamis , 30 Juni 2011 kemaren disampaikan materi tentang Ekosistem tanam-tanaman dimana suatu tanaman memiliki hama dan musuh hama. Selanjutnya dilakukan identifikasi lapangan mana saja yang termasuk hama tanaman dan musuh hama. Pengetahuan tentang ekosistem ini berguna dalam menentukan jenis pengendali hama dan cara mengatasi hama tersebut dengan mengandalkan bahan lokal dan memperingan modal usaha.
Pada pertemuan kedua Kamis , 30 Juni 2011 kemaren disampaikan materi tentang Ekosistem tanam-tanaman dimana suatu tanaman memiliki hama dan musuh hama. Selanjutnya dilakukan identifikasi lapangan mana saja yang termasuk hama tanaman dan musuh hama. Pengetahuan tentang ekosistem ini berguna dalam menentukan jenis pengendali hama dan cara mengatasi hama tersebut dengan mengandalkan bahan lokal dan memperingan modal usaha.
Langganan:
Komentar (Atom)